Sabtu, 20 September 2008

Materi Modul


BAB I
PENDAHULUAN
Indikator Keberhasilan : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu memahami pentingnya teknik menaksir kendaraan bermotor dalam kegiatan operasional perusahaan.

A. Latar Belakang
Penerimaan kendaraan bermotor memegang peranan yang sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan omset maupun kualitas pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan adanya suatu pemahaman yang komprehensif dan gradual dari para penaksir dalam rangka penerimaan kendaraan bermotor di kantor cabang.
Perkembangan teknologi kendaraan bermotor terus mengalami perubahan yang signifikan. Perkembangan tersebut harus terus dipantau oleh para penaksir madya dimana teknologi yang digunakan terus mengalami perubahan khususnya dalam upaya untuk memenangkan persaingan diantara produsen kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor mempunyai dua sisi teknis yang harus diperhatikan yaitu dari segi administratif dan fisik yang menjadi fokus utama dalam pemeriksaannya. Hal ini tak terlepas dari sifat kendaraan yang terus mengalami depresiasi dan juga sangat tergantung kepada faktor harga pasar setempat dan preferensi masyarakat.
Secara mendasar ketika sebuah kendaraan bermotor dibuat maka beberapa aspek harus diperhatikan. Aspek-aspek ini mulai dari perencanaan awal sampai dengan tujuan akhir untuk tujuan apa kendaraan tersebut dibuat. Kendaraan bermotor dari kegunaan dan tujuannya ditampilkan dalam bentuk khusus tampilan luar, dapat segera diketahui jenis, spesifikasi dan tujuan dari dibuatnya kendaraan dengan tipe tersebut. Walaupun hal ini tidak dapat dikatakan 100% benar, namun untuk memudahkan klasifikasi dapat disederhanakan dari segi kegunaannya, yaitu untuk dapat memuat penumpang dengan posisi duduk kearah gerakan kendaraan serta dapat pula untuk membawa barang-barang. Untuk itu harus ada ruang untuk meletakkan barang-barang di dalam kendaraan tersebut.
Sedangkan kelengkapan yang ada dalam kendaraan adalah mesin penggerak, alat transmisi dan juga roda. Sementara itu pengarah kendaraan (sistem kemudi) juga harus disiapkan agar pengendalian kendaraan dalam mengarahkan atau melakukan manuver sesuai dengan maksud pengemudi, maka sistem kemudi harus diberi ruang juga. Karena gerakan roda sangat bergantung dengan permukaan jalan maka suspensi harus disiapkan agar tidak terjadi shock pada kabin. Juga tidak boleh dilupakan sistem rem yang dapat menghentikan laju kendaraan bermotor.
Untuk perjalanan di malam hari, waktu hujan, kenyamanan dalam melakukan perjalanan jangka panjang atau pendek maka diperlukan sistem kelistrikan yang dapat mensuplai arus listrik untuk berbagai keperluan termasuk didalamnya penggunaan AC dan sound system.
Pemaparan ini perlu mendapat perhatian khusus utamanya dalam diklat penaksir madya dimana dalam pembinaan karir pegawai yang dimulai dari diklat penaksir muda, diharapkan setelah mengikuti diklat ini diharapkan dapat mengembangkan potensi serta pengalaman diri selama ditunjuk menjadi petugas fungsional penaksir .
Oleh sebab itu khusus untuk mata ajar ini sebaiknya mendapat porsi yang cukup besar yaitu 30 jam pelatihan untuk diklat penaksir madya dimana komposisi antara teori dan praktek dalam perbandingan 40 : 60. Hal ini disebabkan karena para peserta diklat diharapkan dapat segera mengimplementasikan seluruh materi khususnya Metode dan Teknik Menaksir kendaraan Bermotor setelah kembali bertugas di kantor cabang. Tujuan dari mengikuti diklat penaksir madya ini diharapkan timbul suatu pengertian/pemahaman baru khususnya dalam teknik menaksir kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
B. Deskripsi Singkat
Materi mata diklat ini membahas tentang wawasan dan pengetahuan lanjutan untuk menentukan taksiran kendaraan bermotor (mobil dan sepeda motor), pemeriksaan surat-surat kendaraan, cek fisik kendaraan dan kaitannya dengan penentuan harga pasar setempat serta preferensi masyarakat terhadap kendaraan bermotor dan definisi kendaraan berdasarkan PP Nomor 44 Tahun 1993.
C. Manfaat Bahan Ajar Bagi Peserta
1. Sebagai pemaparan terhadap tujuan dalam melaksanakan metode dan teknik menaksir kendaraan bermotor.
2. Peserta dapat menjelaskan dan mengambil suatu kesimpulan mengenai metode dan teknik menaksir kendaraan bermotor.
3. Sebagai pedoman dalam melaksanakan metode dan teknik menaksir kendaraan bermotor.
4. Menjelaskan teknik keterampilan teknis dalam melaksanakan tugas untuk menaksir kendaraan bermotor.
5. Sebagai pengembangan keterampilan lanjutan dalam teknik menaksir kendaraan bermotor sebelum mereka ditunjuk secara resmi sebagai petugas fungsional penaksir di kantor cabang.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini peserta diharapkan dapat memahami metode dan teknik menaksir kendaraan bermotor dengan sempurna.
2. Dengan memahami metode dan teknik menaksir kendaraan bermotor, peserta dapat melakukan praktek menaksir dengan sempurna.
3. Dapat sebagai bahan informasi bagi Manajer Cabang dalam memberikan evaluasi terhadap hasil taksiran para penaksirnya.
4. Dengan mempelajari metode dan teknik menaksir kendaraan bermotor tingkat lanjutan, peserta dapat menetapkan taksiran serta uang pinjaman kepada nasabah dengan optimal.
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini peserta diharapkan :
a. Mampu menentukan taksiran kendaraan bermotor dengan akurat.
b. Mampu mengidentifikasi BPKB palsu.
c. Mampu mengidentifikasi STNK palsu.
d. Memahami peraturan dasar penerimaan kendaraan bermotor.
e. Mampu mencermati preferensi masyarakat untuk kendaraan bermotor di sekitar lingkungan kantor cabang setempat.
f. Mampu mengetahui perkembangan teknologi otomotif.
E. Materi Pokok dan Sub Pokok
a. Materi Pokok
1. Penerimaan kendaraan bermotor berdasarkan SE No.42 tahun 2003.
2. Pemeriksaan BPKB dan STNK.
3. Pemeriksaan mesin mobil dan sepeda motor.
4. Pemeriksaan bodi mobil dan sepeda motor.
5. Pemeriksaan kelistrikan, chasis dan pemindah daya.
b. Sub Materi Pokok
1. Latar Belakang.
2. Penetapan harga pasar setempat.
3. Penetapan kondisi mobil dan sepeda motor
4. Pelaksanaan test drive.
5. Pemeriksaan kerusakan mobil dan sepeda motor.
F. Petunjuk Belajar
Untuk dapat menguasai mata ajar Metode dan Teknik Menaksir Kendaraan Bermotor tingkat lanjutan, peserta diklat perlu mengikuti beberapa petunjuk belajar di bawah ini :
1. Mengikuti kegiatan pembelajaran bersama widyaiswara didalam dan diluar kelas untuk membahas beberapa teknik menaksir kendaraan bermotor. Pada prinsipnya mata ajar ini terdiri dari dua bagian, yaitu pembahasan secara teori dan praktek. Pembahasan teori harus dilakukan terlebih dahulu agar para siswa dapat melakukan teknik menaksir kendaraan bermotor secara gradual dan komprehensif.
2. Peserta harus membaca modul sebelum melaksanakan praktek menaksir kendaraan bermotor. Membaca modul berarti bahwa secara teoritis para siswa sudah mengetahui dasar-dasar dari teknik menaksir kendaraan bermotor.
3. Melaksanakan praktek menaksir dengan dibimbing oleh widyaiswara di luar kelas. Melaksanakan praktek menaksir kendaraan bermotor ini terdiri dari dua bagian yaitu pemeriksaan kendaraan roda dua dan roda empat. Widyaiswara dapat memberikan instruksi secara langsung selama melakukan praktek menaksir kendaraan bermotor di luar kelas.
4. Memperhatikan instruksi dari widyaiswara khususnya dalam penggunaan sarana dan prasarana menaksir kendaraan bermotor. Untuk itu perlu disampaikan suatu taklimat di dalam kelas sebelum melaksanakan praktek menaksir kendaraan bermotor di luar kelas.
5. Berhati-hati dalam melaksanakan test drive, dimana test drive ini adalah suatu cara yang paling efektif dan mudah untuk dapat mengetahui kondisi fisik yang sebenarnya dari kendaraan bermotor yang akan diagunkan.

Tidak ada komentar: